Translate / Terjemahkan artikel ke
Senin, 10 Desember 2012
RINDU TAK TERBALAS
oleh:Ning Affonk
Dari Liku sampai ujung Merbau
dari belahan bumi nan berbingkai pantai terpanjang
dari ujung jemari Kabupaten Sambas yang tampak terasing
dari pelukan Kalimantan Barat yang berbatas Negeri Jiran
Disini kami habiskan sisa kehidupan kami.....
dibumi Paloh....
siang tak lagi indah... diselimuti becek kala hujan bertandang,
ditaburi debu bila panas berkunjung...
anak-anak sekolah tak sempat menoleh lena
karena bersepeda diatas batu yang bertaburan....
berjalan diantara lobang-lobang yang kami sebut jalan raya
hati kami bertanya..... adakah Paloh hanya milik kami...
tak adakah mata lain yang ingin melihat
tak adakah hati lain yang ingin berbagi....
diantara lobang-lobang dan jembatan hancur
agar nasib kami sedikit saja lebih baik.....
wahai para Wakil kami .......wahai pemimpin kami
lihatlah jalan kami.... tak lagi seperti puluhan tahun yang lalu...
dengarlah jembatan-jembatan kami...
menjerit kala dilewati....
kami tidak meminta yang terbaik....
sedikit saja perbaikan pun jadilah
Sudah 15 tahun jalan kami terbiarkan...
Seolah tak ada satupun yang melihat
seakan tiada satupun yang peduli
Kami rindu jalan bagai 15 tahun yang lalu
biar tidak licin.......
tetapi........... rindu itu tak terbalas..............
3 komentar:
SmoGa kami Dpt Di Bantu olh PemerinTahh
Walau t' d perduliKan , Kami tetep CInta NKRI
SEMOGA DAPAT MENYENTUH HATI-HATI YANG PEDULI....
amiiinnnnnnnnnnnnnn...........
Posting Komentar
share artikel ini jika anda rasa bermanfaat