Translate / Terjemahkan artikel ke

Selasa, 23 April 2013

Putri Paloh rilis buku " Legenda Batu Bejamban Jilid 2



setelah buku Legenda Kerajaan Gaib Batu Bejamban Jilid 1 di terbitkan oleh Tim Expedisi Khatulistiwa beberapa bulan yang lalu, sekarang  putri Paloh kembali melanjutkan kisah Batu Bejamban untuk Jilid 2.
dalam buku ini terdapat silsilah Raja - Raja yang pernah memerintah Kerajaan Batu Bejamban dan sejumlah cerita- cerita mistis yang kadang agak susah untuk dicerna dengan akal yang sehat.
penasaran seperti apa ceritanya, baca saja artikel di bawah ini

Singgi Septika bersama Hamida Abdul Aziz






Kata Pengantar

Alhamdulillah, berkat kemurahan dan kemudahan yang dikaruniakan Allah SWT, sehingga peluang waktu untuk menyelesaikan legenda sejarah Batu Bejamban. Sebagai konstribusi penyusun kepada masyarakat umum sesuai dengan judul buku ini, di maksudkan untuk membantu masyarakat khususnya para pengunjung yang sangat membutuhkan.

Demi kesempurnaan ritual dan hajat atau niatnya, karena dalam buku ini penyusun lengkapi dengan tata cara mempraktekkan ritual dan tata cara berkunjung ke Batu Bejamban. Sengaja dalam buku ini menyusun menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan bersahaja, tak lain adalah  agar para pembaca mudah memahaminya. Sudah barang tentu dalam buku ini terdapat kekurangan disana sini, itu semua karena keterbatasan kemampuan penyusun, namun penyusun berharap, semoga niatan yang baik ini mendapat ridho dari Allah SWT merupakan amal shaleh bagi penyusun, dalam melakukan penyusunan, Tim penyusun menghadapi kendala  terutama yang berkaitan  dengan kerajaan Batu Bejamban, Namun walau demikian Tim penyusun sudah berusaha untuk menghasilkan yang terbaik. Kami menyadari masih ada kekurangan  dalam penyusunan ini.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasannya di harapkan buku sederhana ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi  generasi penerus. Kepada para cerdik, pandai, para pembaca, bila menemukan kekeliruan atau kekurangan dari segi apapun, penyusun berharap tegur sapanya demi kesempurnaan Penerbit. Kepada semua pihak Tim EKSPEDISI  KHATULISTIWA 2012, yang telah membutuhkan kelancaran penyusun buku ini, kami mengucapkan terima kasih.


Pergi ke Batu Bejamban dengan ibu Mini
Naik perahu motor hidung bergetar
Sebelum membaca buku ini
Baca dululah kata pengantar



HORMAT KAMI


HAMIDA. AZ  ( IDA )
TIM PENULIS













DAFTAR NAMA STUKTUR PEMERINTAHAN
 KERAJAAN BATU BEJAMBAN
1
H. SULAIMAN
SEORANG RAJA
2
H. DOLAH
DOKTER KESEHATAN
3
RATU MAYANG MENGURAI
BIDAN KESEHATAN
4
RADEN SANDI
KEP.KEPEMERINTAHAN
5
PUTRI SI APONG2 APUNG
PERIKANAN
6
DATOK SI PUTIH-PUTIH
KELAUATAN
7
Hj. RATU RATNA SARI
PERANAN WANITA
8
H. KADIR
PARA ULAMA
9
RATU HITAM SELASIH
GURU
10
R.M. SILANTEK
KELAUTAN
11
R.M. RADEN SAMBIR
KELAUTAN
12
R.M. SI KUNING-KUNING
KELAUTAN
13
H. R.M SATAR
PEREKONOMIAN
14
DATOK BUJANG BUNGA
PERDAGANGAN
15
H.KASURAI  PANJI KARINGKAR
PERTANIAN
16
DATOK HONGLIMIN
SINSANG
17
PANGLIMA HITAM
PANGLIMA PERANG (ABRI)
18
DATOK BUJANG DAMAR
KEPEMUDAAN
19
DATOK DAYANG SARI
KLINING SERVIS
20
DATOK DEWI ANGGA SARI
PARA WISATA
21
H. SAHAK
KETUA ADAT

CATATAN

Nama-nama kerajaan Datok di Batu Bejamban sangat ramai, namun yang dapat kami temukan yang ada di dalam buku ini menurut dari hasil teleportasi juru kunci dengan H.Sulaiman serta sisepuh Datok-datok kerajaan Batu Bejamban edentik dengan penyamaran. setiap satu orang nama Datok punya samaran Sembilan nama, tidak heran lagi jika penyamarannya berpartisipasi dengan pengunjung maupun dengan orang pintar lain.                             
       Putri Raja membuat apam pinang jika di makan tidak menjadi beban,  aku selalu merenung dan mengenang ingin menulis legenda sejarah Batu Bejamban.
Ada banyak cara orang-orang zaman dahulu untuk mencapai sebuah tujuan. Orang zaman dahulu sering menggantungkan harapan mereka kepada kekuatan supranatural untuk mendapat tujuan mereka, namun seiring perjalanan waktu manusia modern  juga tidak bisa melepaskan ikatan dengan kekuatan di luar dimensinya mereka masih mencari dan mengejar keberuntungan dan nasib baik ketempat-tempat yang di anggap keramat.
Walaupun nun jauh di Kalimantan yang tidak jauh dari perbatasan Malaysia, selalu berbondong-bondong para pengunjung berdatangan ketempat yang di anggap keramat. Tamu yang datang di pandu oleh juru kunci untuk mendapatkan teleportasi dengan alam gaib yang kekuatan di luar demensi, jadi juru kunci memanggil penghuni kerajaan Batu Bejamban untuk menyambungkan niat kepada para pengunjung.
Banyak orang yang menggantungkan nasibnya untuk mendapatkan kedudukan karirnya, seperti politisi, pegawai negeri, pengusaha, tidak kalah pentingnya para pengunjung berniat untuk berobat yang penyakitnya tidak dapat disembuhkan oleh para medis, maka lewat niat pengunjung bertandang ke situs ini.
Kalau berobat penyakit, juru kunci menghubungkan  kepada Datok H. Dolah, Ratu Mayang Mengurai dan              H. Sulaiman, karena H. Dolah  statusnya Dr. H. Dolah  dan Ratu Mayang Mengurai statusnya Bidan melahirkan serta H. Sulaiman raja di kerajaan Batu Bejamban. Maka banyak orang yang dating minta petunjuk dan berobat tentang kandungannya, dan pasangan suami istri yang ingin punya keturunan.
Padahal apa kurangnya zaman teknologi sekarang, Tetapi orang-orang masih ada yang mempercayai pada alam yang di anggapnya keramat. Karena dengan kepercayaan dan keyakinan dapat menjadi suatu kesuksesan bagi mereka.
Kerajaan Batu bejamban sudah eksis dahulu kala, di lokasi yang kental dengan Nuansa melayu dan islam ini para penjiarah dari suku/etnis dan agama lain juga bisa datang.
Situs  Batu Bejamban mempunyai banyak keanehan antara lain :
Ø  Adanya sumur-sumur  di atas batu yang berbukit yang jumlahnya 5 buah sumur, yang kononnya jika pengunjung  berobat di sana, disarankan mandi atau minum salah satu air sumur, untuk menghilangkan penyakit dari dalam tubuh maupun  untuk mengabulkan niat-niat lain, itu saran dari Datok H. Dolah dan H. Sulaiman menurut juru kunci.
Di Batu Bejamban sumurnya berjumlah 5 buah  sumur, namun yang baru di temukan orang  baru 4 sumur, jika sumur ke 5 ditemukan, maka ke 5 air sumur itu benar-benar menjadi obat yang sangat  mujarab.
Titik sumur yang di anggap keramat yaitu      :
1.        Yang di sebut titik ke I  (sumur ke satu), tidak jauh dari pinggir sungai rangkaian dari Batu Bejamban yang menunggu sumur ini namanya DATOK RADEN SANDI.
2.        Titik ke 2 (sumur ke dua), di atas bukit 150M dari titik pertama, yang menunggu sumur ini namanya DATOK H. DOLAH
3.        Titik ke 3 (sumur ke tiga) menuju arah ke tempat  permandian yaitu Sumur Tanah yang penunggu sumur ini namanya  DATOK DAYANG SARI
4.        Titik ke 4 (sumur ke empat), 10 meter dari sumur ke tiga yaitu sumur Bendungan Air, sebelum di buat bendungan air, sudah ada sumur kecil di tengah-tengah bendungan. Para pengunjung  melihat mata air yang selalu mengeluarkan air di lubang sumur maupun lubang-lubang sela-sela akar kayu, maka di buatnyalah bendungan sebagai penampungan air yang akan di alirkan ke rumah penginapan. Bendungan air tersebut di jaga oleh DATOK HONGLIMIN
5.        Titik ke 5 (sumur ke lima), penjaganya DATOK DEWI ANGGA SARI, menurut juru kunci, sumur ke lima ini masih mesterius, masih belum mau di lihatkannya kepada pengunjung.
DATOK DEWI ANGGA SARI minta satu syarat kepada pengunjung, donator dan pemerintah yaitu minta di buatkan lima makam raja  dan minta di rawat dan di lestarikan  lokasi kerajaan Batu Bejamban. Seandainya para pengunjung  datang ke Batu Bejamban tidak meminta izin dengan juru kuncinya, atau minta petunjuk dengan juru kuncinya, pengunjung itu hanya di anggapnya wisata oleh  Datok-Datok Batu Bejamban.
            Apabila ada tamu/pengunjung ke Batu Bejamban membawa kesan-kesan yang tidak baik, maupun merusak tempat huniannya, maka sepulangnya dari Batu Bejamban  para pengunjungnya diikutinya serta di ganggunya.
Para pengunjung menjadi tidak  tenang  dan jika kejahilan  para pengunjung benar-benar merusak lokasi wisata  Batu Bejamban  akan fatal akibatnya. Karena kerajaan Batu Bejamban kental dengan kerajaan yang sopan, jujur, amanah dan keramat.
Jika para pengunjung ingin mengambil sesuatu untuk membuat kenangan-kenangan dari Batu Bejamban, para pengunjung harus pamit dahulu dengan penghuni di Batu Bejamban yang bernama Raden Sandi, H. Sulaiman, karena Datok-datok tersebut yang mengepalai kerajaan Batu Bejamban.
   Jika para pengunjung datang ke Batu Bejamban, maka juru kunci meminta izin dahulu dengan Raden Sandi dan H. Sulaiman, dengan memulai membakar dupa dan kemenyan tanda kita menghormati Datok-datok di kerajaan Batu Bejamban. Karena penghuni Batu Bejamban kental dengan alam semesta, kayu-kayuan, hutan belantara dan berbatuan yang selalu menimbulkan aroma yang sangat  menyengat wangi yang di keluarkan  dari batang kayu dan perumputan.
Di atas Batu Bejamban ada sumur dan selalu mengeluarkan air, disitulah  juru kunci  selalu membakar  dupa dan kemenyan aura mistik mulai  menyergap pengunjung yang baru tiba. Setelah selesai membakar dupa dan kemenyan  dan baru mulailah pengunjung menjalankan aktifitasnya.  
                        Jika pengunjung ingin menaikan karirnya lewat juru kunci berteleportasi dengan Raden Sandi, di situlah para pengunjung  menyampaikan niatnya dan akan mendapat jawaban dari Raden Sandi. InsyaAllah jika tujuan si pengunjung memang sungguh-sungguh dari hati murni kemungkinan besar bisa terlaksana maksud dan tujuannya itulah pesan Raden Sandi di kerajaan Batu Bejamban, menurut juru kunci yang dekat dengan situs ini.
Raden Sandi berasal dari kerajaan Sambas yang kawin dengan putri kerajaan Batu Bejamban  yang bernama Hj.R.M. Ratna Sari. Hasil perkawinan Raden Sandi dengan Hj.R.M. Ratna Sari mempunyai dua orang anak.
1.        Datok si Putih-Putih
2.        Putri si Apung-Apung   
Datok si Putih-Putih Siluman Buaya, mempunyai tugas Menjaga keamanan  di dalam air sungai  paloh Batu Bejamban. Jika ada manusia merusak habitat buaya, maka yang bertindak Datok si Putih-Putih.
Putri si Apung-Apung siluman habitat air laut, mempunyai tugas menjaga hasil laut dan nelayan. Jika nelayan datang pada musim melaut, para nelayan membuat suatu acara kehormatan untuk si penjaga laut demi untuk keselamatan pelaut khususnya nelayan serta minta di murahkan  rezekinya. Menurut adat istiadat kerajaan Batu Bejamban orang yang datang ke Batu Bejamban dengan berbagai motif kepentingan, Ada yang mau meminta jodoh, Ada yang ingin tahu dengan jodohnya. Niatnya itu di tujukan  Hj.R.M. Ratna Sari karena Beliau di kerajaan Batu Bejamban sebagai petugas kewanitaan dan ahli ramal. Situs  Batu Bejamban menyimpan banyak keanehan, salah satu keanehan yang di saksikan langsung adalah adanya sinyal HP yang cukup banyak di atas batu ini, padahal tak ada tower seluler yang berdiri di sungai dan hutan belantara sedangkan beberapa langkah dari batu ini sinyal tidak di temukan Ratu Hitam Selasih yang memegang komunikasi ini  PLATO  Suku ATLANTIS menceritakan tentang Indonesia ada kerajaan  ATLANTIS kerajaan yang di antara ada dan tiada.
ATLANTIS adalah suatu kerajaan manusia yang sangat megah dan luas, tiba-tiba hambruk dan hilang dari pandangan manusia, namun kerajaan tersebut masih tetap eksis sebagai mana roda kepemerintahan manusia di muka bumi.
Jadi salah satu dari beberapa kerajaan  ATLANTIS di Indonesia adalah kerajaan Batu Bejamban, dimana beberapa nama yang memegang tugas seperti yang tertera  di buku ini.
Ø  H. Kadir memegang peranan di bidang keagamaan sebagai para ulama. H.Kadir selalu membawa  siar-siar agama islam di dalam membina masyarakatnya.
                        Jika pengunjung datang ke Batu Bejamban setiap tiba waktu shalat kedengaran samar-samar suara azhan berkomandang dan jika malam jum’at juga dengan samar-samar suara orang mengaji membaca ayat-ayat Al-Qur’an.  H.Kadir selalu memberikan teguran dan pandangan kepada para pengunjung  yang berperilaku kasar atau yang kurang baik etikanya di waktu mengadakan ritual dan beribadah maupun datang berkunjung, H.Kadir kawin dengan Ratu  Hitam Selasih dan mempunyai anak 3 orang  yaitu :  
1.        Hj. R.M Ratna Sari,
2.        R.M Ratu Embun Selasih ,
3.        R.M Datok Sambir
Ratu Hitam Selasih seorang Guru agama yang sangat rajin dan berprestasi dan peduli dengan murid dan warganya. Jika pengunjung datang ke Batu Bejamban dan bermalam serta mengadakan membaca Al Qur’an dan membaca yasin, maka dengan samar-samar terlihat dan terdengar suara orang mengaji dan terasa mereka duduk bersama-sama kita di suatu ruangan. Itulah benar-benar kita rasakan kerajaan ATLANTIS, Batu Bejamban memang banyak menyimpan ke aneh-anehan, ada yang punya legenda tentang asal nama si Lantek , R.M Silantek adalah korban dari sebuah masa peralihan dari zaman manusia ke zaman ATLANTIS.
Kerajaan  Batu Bejamban zaman manusia sangat makmur, maka bangsa asing iri dan ingin merebut dan menggorogoti hasil-hasil yang ada di kerajaan Batu Bejamban. Singkat cerita terjadilah sebuah peperangan kerajaan Batu Bejamban di hujani dengan bom serpihan-serpihan bom mengenai tulang belakang anak Raja, akibatnya patah tulang belakang anak Raja, maka terjadilah perubahan  bentuk  badan anak Raja tersebut, jadi sekarang bentuknya melengkung yang paling akrap di panggil R.M Silantek di ambil asal kata bahasa melayu Sambas. Sekarang R.M Silantek adalah siluman buaya yang tugasnya menjaga sungai Paloh dan sungai Sambas.
R.M Silantek tidak sendirinya menjaga air, antara lain :  
Raden Sambas yang tugasnya sama dengan R.M silantek, ada lagi R.M si Kuning-Kuning tugasnya air, dengan memegang wilayahnya sungai Paloh dan sungai mempawah. Sekarang  makam si Kuning- Kuning  ada di Mempawah tepatnya di sebukit di pinggiran sungai  di Bukit Mempawah.
“Batu Bejamban” Demikian nama sebuah lokasi yang terletak di antara belahan sungai–sungai di daerah Paloh, Sambas, lokasi yang  cukup unik dan tidak di huni seorang pun penduduk ini,  para pengunjung dari berbagai daerah dan latar belakang suku dan agama serta merta mendatanginya, seperti yang terlihat di masa libur semesteran, hari minggu malam jumat apalagi menjelang sembahyang kubur bagi orang cina, sangat ramai yang datang untuk minta doa restu serta minta murahkan rezeki.
Tidak kalah penting nya juga para petani dan nelayan, jika tiba musim mensemai benih padi maupun mulai melaut berbondong-bondong pengunjung datang  ziarah ke tempat yang di anggapnya mendatangkan keberuntungan.
R.M H. Satar, Bujang Bunga namanya yang akrab di sebut oleh para pengunjung yang berniat untuk meningkatkan ekonomi dan usahanya. kononnya R.M H. Satar adalah di dalam kepemerintahan kerajaan Batu Bejamban menjabat sebagai kepala perekonomian menurut juru kunci kerajaan Batu Bejamban dan Datok Bujang Bunga menyandang sebagai Dinas perdagangan. Dimakam datok bujang bunga inilah para pengunjung berjiarah dan menyampaikan niatnya untuk memperlancarkan bisnisnya, yang biasanya dilakukan oleh pengunjung-pengunjung dari kalangan pengusaha suku cina dari Jakarta, Malaysia, Sumatera, Pontianak dan banyak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Jika terkabul niatnya, para pengunjung  maka mereka datang kembali untuk membuat bangunan atau memasang kain kuning di Batu Bejamban, tanda ucapan terima kasih kepada Datok-datok di Batu Bejamban sebagai dinas perdagangan. Bagi pengunjung petani dan nelayan menyampaikan niatnya ke Datok   Kasurai  Panji Karinkar adalah kepengurusan pertanian di Batu Bejamban dan datok Raden Sambir beserta staffnya menjaga kelautan serta menjaga habitat laut karena Datok Raden Sambir boleh dikatakan dinas perikanan laut di kerajaan Batu Bejamban

Si kapur sirih seulat pinang
bila di kunyah air nya seperti darah
aku bangga bisa mengenang
Batu Bejamban yang penuh sejarah

Datok Honglimin itulah sebuah nama yang akrab di panggil oleh para pengunjung untuk menggantungkan nasibya tentang meramal kehidupan mau pun untuk mendapatkan rezeki yang cepat.  Jika pengunjung ingin berteleportasi dengan Datok Honglimin harus membawa atau mempersembahkan buah-buahan 3 jenis antara lain buah apel, pir, jeruk, karena Datok Honglimin sangat suka dengan buah tersebut.
seandainya pengunjung mau beteleportasi dengan Datok Honglimin berperantaraan dengan juru kunci kerajaan Batu Bejamban, di situlah para pengunjung bertamu ramah dengan Datok Honglimin. Datok Honglimin berasal dari suku cina yang menganut kitab Injil Datok Honglimin hobinya memancing setiap sore air mulai pasang duduklah Datok Honglimin di batu yang  ada di sungai yaitu rangkaian dari Batu Bejamban, yang sekarang orang-orang sebut Batu Terapung.
            Datok Honglimin memancing biasanya tidak sendiri, selalu berkawan dengan Datok-Datok lain. Di waktu malam airnya pasang dan budan terang, biasanya Datok-Datok tersebut santai di Batu Bejamban (Batu Terapung).
            Jika beliau mau melihatkan dirinya kepada para pengunjung maka menyerupailah mereka sebagai siluman buaya, para pengunjung dilarang menganggu siluman buaya tersebut. Jika diganggu akan fatal akibatnya.
            Itulah keanehan-keanehan kerajaan Batu Bejamban yang dapat kita saksikan dengan mata telanjang. Status Datok Honglimin sebagai sinsang.

Menanak nasi pakai kompor gas
Menyiang ikan menggunakan parang
Ingin tahu Datok Batu Bejamban yang bertugas
Panglima hitam adalah panglima perang

   Batu Bejamban situs sejarah mistis tanah Paloh. Kononnya panglima hitam dikenal di mana-mana sampai di Pulau Jawa, Bali, Sumatera.  Panglima hitam tetap siap menjaga dan mengawal masyarakatnyaa seperti yang terlihat di musim cap gomeh di Singkawang. Suasana lokasi Batu Bejamban tampak ramai puluhan orang dari berbagai daerah berbagai warna kulit tampak bergerumbul di sekitar lokasi Batu Bejamban demi meminta izin dengan panglima hitam untuk melaksanakan Atraksi Cap Gomeh supaya tetap terkawal dan mendapatkan keselamatan. Panglima Hitam tetap memperingatkan pada masyarakatnya, jika masyarakatnya mendapat kesulitan seperti yang pernah masyarakat saksikan, pada suatu kejadian kerusuhan Sambas, Panglima Hitam membawa anak buahnya mengamankan dan menenangkan masyarakatnya tidak sedikit jumlah panglima hitam membawa anak buahnya yang benar-benar terlihat oleh manusia berjumlah 4 buah mobil truk yang masing-masing setiap satu mobil truk memakai kode ikat kepala berwarna merah pasukan dari darat, ikat kepala warna hitam dari laut, ikat kepala warna kuning dari kerajaan atau yang mengepalai rombongan tersebut, dan ikat kepala warna putih dari udara. Mereka sambil mengucapkabn slogan hidup melayu….. hidup melayu !!!!! dengan adanya kejadian tersebut di Sambas khususnya di Paloh memang terasa adanya kerajaan ATLANTIS di Paloh tepatnya di Batu Bejamban.
Setelah masyarakat menyaksikan mobil truk yang lewat, masyarakat merasa dan tidak emosional diam seribu bahasa, dengan mengucapkan didalam hati ASTARFIRULLAH HALAZIM 3X ALLAZI LAILLAHHAILLAH HUWALHAIYUL KHOIYUM WA ATUBU ILAIKK.
Banyak lowongan kerja ramai yang melamar yang melamar umurnya masih kemudaan, di Batu Bejamban ada status Bujang Damar. Bujang Damar seorang pengurus kepemudaan.
Jika pengunjung ingin dan berniat untuk menaikan prestasinya di bidang olahraga maupun kegiatan kepemudaan maka para pengunjung di interview oleh Bujang Damar lewat juru kunci. Tidak asing lagi sebutan Bujang Damar bagi orang yang sudah mengenalnya.
Bujang Damar Datok yang masih berdarah muda. Jika anak-anak ABG (Anak Baru Gede) yang berkunjung ke Batu Bejamban yang suka acak-acakan, maka Bujang Damar mengambil tindakan, sebagaimana tindakan orang bunian, jika membuat salah di Batu Bejamban maka kembalilah meminta maaf dengan Datok Batu Bejamban melalui Juru Kunci. Jika peraturan di Batu Bejamban tidak ditaati, maka terimalah akibatnya. Intinya datanglah para pengunjung ke Batu Bejamban dengan sopan, serta dengan niat yang baik, ataupun niat wisata buatlah situasi yang kondusif di waktu berkunjung ke Batu Bejamban. Itulah pesan Datok Bujang Damar melalui juru kunci atau orang pandai maupun orang yang punya titisan dari kerajaan Batu Bejamban.
Jika pemuda atau anak pelajar mau meneruskan karirnya atau mau mendaftart kepegawaian, pengunjung dan minta penjelasan tentang diterima atau tidak mereka melamar pekerjaan. Datok Bujang Damar yang mengetahui tentang urusan tersebut.

Berkumpul membuat kue lapis
Kalau diberi ucapkan terima kasih
Kalau tidak ada kuning ternis
Batu Bejamban tidak akan bersih.

“Batu Bejamban” itulah tempat wisata Supranatural, berbicara supranatural harus dengan hati yang tenang, jasad yang bersih, lingkungan yang bersih dan indah. Kerajaan Batu Bejamban memiliki sifat-sifat tersebut karena bersih itu adalah sebagian dari iman.
Maka kerajaan Batu Bejamban penghuni-penghuninya boleh dikatakan jiwa yang tenang, jujur dan amanah.
Dayang Sari itulah sebuah nama Datok yang memegang tugas sebagai cleaning service di kerajaan Batu Bejamban. Kerajaan Dayang Sari membersihkan tempat-tempat spiritual, rumah ibadah, halaman, ruang penginapan, sumber-sumber air, dan tempat-tempat yang sudah tersedia di lokasi Batu Bejamban. Maka para pengunjung jika dating ke Batu Bejamban berbuatlah seperti Datok Dayang Sari.
Jika berkunjung ke Batu Bejamban diusahakan kebersihan itu dijaga. Jika pengunjung mau pulang meninggalkan Batu Bejamban bersihkanlah dahului tempat-tempat yang tadinya kita gunakan. Seandainya kita ikhlas berbuat baik maka hati kita akan terpanggil untuk berkunjung kembali, serta mendapatkan restu dari Dayang Sari. Tetapi jika pengunjung berbuat masak bodoh, bisa-bisa pengunjung dibuat Dayang Sari jadi masak bodoh juga. Seperti yang pernah terjadi kepada pengunjung dating ke Batu Bejamban dengan niat coba-coba dan takabur, maka sepulang dari Batu Bejamban, pengunjung itu diikutinya serta ditegurnya. Bagi kuat mental masih bisa menahan perasaan dan dibuatnya pekerjaan rumah untuk direnungkannya. Tapi bagi mental yang tidak kuatbisa-bisa menjadi stress (Kesurupan).
Untuk mengembalikan perasaan yang demikian harus menghadap juru kunci dan dating lagi ke Batu Bejamban untuk menyampaikan minta maaf dengan Dayang Sari.
Begitulah kisah sebuah kerajaan ATLANTIS di Paloh, satu-satunya kerajaan yang dianggap
“ANEH TAPI NYATA ANTARA ADA DAN TIADA” tempat yang bernama
“BATU BEJAMBAN”




Buah bangga sibuah naga sari
Tumbuh di dahan berdelta-delta
Ingin tahu siapa Dewi Angga Sari
Dewi  Sari petugas pariwisata

Wisata supranatural Batu Bejamban lokasi ini selain tempat ziarah juga tempat wisatawan-wisatawan dari manca Negara yang ingin tahu tentang keberadaan tempat wisata supranatural.
Yang memandu wisata di tempat Batu Bejamban adalah Datok Dewi Angga Sari yang di teleportasikan oleh juru kunci kepada para pengunjung, disitulah para pengunjung mengatahui indahnya alam wisata kerajaan Batu Bejamban.
Datok Dewi Angga Sari selalu menjaga kelestarian lokasi tersebut, supaya tidak di rusak oleh tangan-tangan jahil dari pengunjung yang datang. Barang siapa yang  merusak dan merambat hutan taman wisata Batu Bejamban, Datok Dewi Angga Sari akan memberikan peringatan dan sanksi.
Ada sebuah kejadian seorang pemburu membunuh seekor monyet dan dibiarkannya membusuk di lokasi ziarah, Datok Dewi Angga Sari sangat marah, akhirnya kemarahan beliau dirasakan oleh pelaku, akhirnya si pemburu itu meminta maaf dengan Datok Dewi Angga Sari.
Yang lebih dahsyatnya lagi pengunjung membabat hutan untuk di buat kayu bakar. Tanpa kata maaf dari Datok Dewi Angga Sari si pelaku menjadi korban.
Itulah keanehan-keanehan yang dirasakan oleh para pengunjung di kerajaan Batu Bejamban yang jujur, amanah, dan keramat.
Jadi diharapkan kepada para penziarah janganlah merusak lingkungan Batu Bejamban. Perlu diketahui kerajaan Batu Bejamban juga punya struktur kepemerintahan seperti sediakala kerajaan manusia di muka bumi. Ikutilah peraturan-peraturan yang ada di kerajaan Batu Bejamban jika ingin sukses dan selamat.

Hari libur pergi ke Batu Bejamban
Naik speed boad mesinnya tersendat-sendat
Siapa yang memegang adat Batu Bejamban
H. Sahak lah ketua pemangku adat

            Sebagai pemangku adat, H. Sahak tetap memegang dan melestarikan adat istiadat kerajaan batu bejamban. Seperti yang sering pengunjung lakukan waktu berkunjung. Sebagai pengunjung sebelum melakukan aktifitasnya, pengunjung diharuskan lapor ke keramat Batu Bejamban yaitu di sumur Batu Bejamban yang ditunggu oleh Randen Sandi, kemudian mencuci muka dengan air yang sumur airnya dari sumur bendungan yang ditunggu Datok Honglimin, semasa pengunjung berada di Batu Bejamban tidak boleh berteriak, mengeluarkan suara yang besar dank eras.
Jika pengunjung datang ke Batu Bejamban diharuskan membawa makanan seperti : sepasang ayam putih dan membawa dupa atau kemenyan serta rateh, beras kuning, minyak wangi yang tidak beralkohol. Para pengunjung dilarang membawa makanan seperti : arak, dan daging babi.
Jika pengunjung mengadakan aktifitas di Batu Bejamban, seandainya bermalam, lewatkanlah waktu magrib baru boleh beraktifitas. Para pengunjung tidak boleh mandi bugil di dalam sungai serta berbicara yang takabur. Yang beragama islam berzikirlah dan membaca yasin jika bermalam.
Demikianlah adat istiadat kerajaan Batu Bejamban yang sudah lazim dilakukan pengunjung, serta yang disarankan oleh H. Sahak melewati juru kunci Batu Bejamban.






Batu Bejamban

Sebuah lokasi yang sudah ratusan tahun di kenal sebagai tempat berziarah. Untuk mencarikan lokasi ini, menggunakan speed board dari pelabuahan Merbau (Paloh). Keberadaan situs ini secara tidak langsung juga memberi manfaat ekonomi bagi sekitar Paloh, untuk menuju lokasi Batu Bejamban yang tidak di huni seorangpun penduduk ini harus menyewa perahu atau speed board yang sudah tentu menjadi pemasukan tersendiri  bagi masyarakat sekitar.

Batu bejamban di kunjungi turis
Turis berjalan kakinya di tusuk paku.
Aku bangga sejarah batu bejamban dapat ku tulis
Sekarang sudah menjadi sebuah buku.

Pengunjung masih pakai gurita
Pengunjung yang ramai sudah ber uban
Kalau pengunjung ingin punya cerita
Miliki sebuah buku legenda  sejarah batu Bejamban.

Adul Aziz  dan Saridin sewaktu perang telur penyu di Paloh tahun 1966




















2 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum,,,
Jilid pertame bile keluarnye ie?

Harry Panca mengatakan...

Saya senang dengan ketajaman para sahabat terhadap sesepuh Kerajaan Paloh. Batu Bejamban adalah tempat pertama awal berdiri nya.

Mohon maaf sebelumnya, ada beberapa hal yang sekiranya mengandung cerita yang bergantung atau abu-abu atau samar sehingga tujuan dari penceritaan kisah ini akhirnya tidak sampai.

Menceritakan kesebenaran sebuah kisah biasa nya ada beberapa tahap. Yaitu memohon izin kepada Allah Swt yang selanjut nya meminta kerelaan para sesepuh untuk diangkat kisah nya dan berceritalah dari awal mula berdiri nya Kerajaan Paloh serta hubungannya dengan Kerajaan Majapahit, selanjut nya Kerajaan Paloh "raib" juga karena hal apa yang menyebabkan demikian... dan era selanjut nya sebagaimana diceritakan si penulis serta terakhir kegiatan hingga saat ini.

Salam..

Posting Komentar

share artikel ini jika anda rasa bermanfaat