MUNCULNYA KERAJAAN GAIB
Kerajaan
alam gaib bernama Negeri Paloh itu sungguh-sungguh ada dalam kenyataan
sebenarnya. Sistem pemerintahannya berbentuk kerajaan yang dipimpin
oleh seorang raja bernama Pangeran Sandi. Keberadaan kerajaan gaib ini
kerap memunculkan fenomena mistis….
Selain
panoramanya yang indah, kawasan perbatasan antara Kalimantan Barat dan
Malaysia juga menyimpan kekuatan gaib yang cukup besar.
Peristiwa-peristiwa aneh sering terjadi di beberapa tempat. Mulai dari
munculnya sebuah kota di tengah belantara, kemudian hilangnya sebuah
pesawat berikut awaknya, sampai pada penculikan beberapa orang penduduk.
Paloh
sendiri adalah nama sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten
Sambas, Kalimatan Barat. Kedudukannya sangat strategis, karena
berbatasan langsung dengan Malaysia bagian timur. Uniknya, di Kecamatan
paloh ini juga ada sebuah negeri gaib yang dikenal sebagai Negeri
Paloh.
Daerah
yang sebagian besar daratannya masih berupa hutan belantara ini telah
diresmikan menjadi daerah konservasi. Beberapa tempat rekreasi yang
memiliki panorama indah dan menarik, juga telah dikelola oleh Perhutanan
Provinsi Kalimantan Barat.
Tempat
konservasi tersebut kerap dijadikan sebagai tempat kegiatan pemuda,
khususnya para pencinta alam. Selain alamnya yang sejuk dan asri,
keberadaan Paloh dengan pemukiman sedikit penduduknya itu, mulai
menarik perhatian banyak orang.
Dari Pontianak dengan
menggunakan jasa angkutan umum yang memakan waktu kurang lebih delapan
jam perjalanan, kita dapat tiba di perkampungan penduduk Paloh. Dari
pemukiman penduduk memerlukan waktu empat jam lagi untuk bisa mencapai
lokasi yang akan dituju dengan menelusuri anak sungai menggunakan
perahu.
Jadi
total waktu yang diperlukan kurang lebih dua belas jam lamanya. Memang
perjalanan yang melelahkan. Namun bagi mereka yang haus dengan
keindahan dan tantangan, perjalanan melelahkan itu akan terasa
mengasyikan, apabila bila berkelompok.
Sampai
di sana kita akan terpesona melihat bukit-bukit berdiri kokoh
diselimuti jutaan pohon yang tumbuh berbaris membentuk satu kesatuan.
Di tempat ini sering digunakan para pejalar dan mahasiswa melakukan
hiking dan praktek lapangan.
Di
lain tempat, namun masih dalam kawasan konservasi, terdapat pula hutan
rawa yang tak kalah menariknya. Letaknya cukup jauh dari pemukiman
penduduk. Untuk mencapainya diperlukan waktu empat jam. Itu pun harus
menyusuri sungai dengan menyewa perahu.
Hutan
yang berada tepat di tengah belantara itu sampai sekarang belum pernah
disentuh oleh pengunjung, menimbang lokasinya yang jauh dan sangat
rawan. Didalamnya hidup beraneka jenis binatang buas dan berbisa.
Para
penduduk juga meyakini bahwa tempat itu diselimuti hawa mistis dan
dihuni sekelompok makhluk halus yang senantiasa muncul ke dimensi
manusia dengan kejadian-kejadian anehnya.
Penampakkan
yang sering disaksikan penduduk setempat adalah hadirnya sebuah kota
dengan segala aktivitasnya di tengah hutan rawa tersebut. Peristiwa
yang terjadi setiap tengah malam itu membuat penduduk yang pernah
menyaksikannya terheran-heran.
Seketika
itu suasana hutan yang sunyi dan senyap, berubah menjadi
terang-benderang, gedung-gedung berdiri kokoh dihiasi cahaya lampu
berwarna-warni, suara lalu-lintas kendaraan pun tak ketinggalan ikut
meramaikan suasana.
Saking
terpesonanya, ada beberapa orang dari penduduk tertarik dan mencoba
untuk mendekati kota gaib itu. Namun mereka tak pernah kembali.
Keesokan harinya, pencarian pun dilakukan.
Beberapa
orang penduduk yang didampingi seorang paranormal tak berhasil
menemukan warga yang hilang. Diduga mereka yang hilang diculik oleh
makhluk halus penunggu hutan rawa itu.
Kisah mistis diatas tidak hanya bersumber dari satu orang saja, melainkan hampir semua lapisan masyarakat membenarkannya.
Selain
di hutan rawa peristiwa aneh juga pernah, bahkan sering terjadi di
beberapa tempat. Salah satunya adalah di Bukit Melintang yang letaknya
tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk. Bukit kecil yang masih
berupa hutan ini diyakini juga sebagai tempat bermukimnya makhluk halus
dan pernah mengukir sejarah.
Ya,
pada sekitar tahun 70-an, terjadi peristiwa memilukan. Pesawat milik
TNI AU hilang bersama para awaknya saat terbang melintas wilayah Paloh.
Diduga pesawat tersebut menabrak Bukit Melintang. Namun setelah
dilakukan pencarian di tempat itu yang juga diteruskan menyisir titik
rawan kecelakaan, para petugas tidak menemukan mayat maupun bangkai
pesawat.
Pesawat
dan awaknya seperti lenyap ditelan bumi. Salah seorang bidan kesehatan
juga ikut hilang dalam peristiwa itu. Dia merupakan teman dekat salah
seorang sumber Penulis. Dikisahkan, sebelum berangkat, terjadi
ketegangan kecil di sebuah klinik kesehatan tempat si bidan bertugas.
Siang
itu, Ibu Yeni (bukan nama sebenarnya) mendapat tugas mendadak ke
perbatasan. Sebenarnya bukan dirinya yang mendapat perintah untuk
berangkat, melainkan bidan lain. Berhubung yang mendapat giliran
praktek di klinik itu adalah Ibu Yeni, terpaksa dia yang harus
menggantikan bidan yang berhalangan itu.
Namun
beberapa orang teman Ibu Yeni merasa keberatan dan menyarankan agar
membatalkan keberangkatannya. Terutama karena menimbang cuaca
benar-benar tidak mengizinkan. Mendung hitam diiringi kabut tebal
menghiasi cakrawala, sungguh tidak memungkinkan bagi pesawat untuk
lepas landas.
Namun
bidan muda itu tetap bersikeras untuk berangkat, meski dia juga sangat
menghargai masukan dan saran dari teman-temannya. “Terima kasih kalian
sudah memperhatikan saya. Namun jangan sampai lupa, keberadaan kita di
sini karena sudah kewajiban dan tanggungjawab. Sebagai seorang tenaga
medis kita harus bisa mengambil tindakan yang bijaksana. Kebijakan yang
lebih memihak pada khalayak ramai,” tuturnya seperti yang disampaikan
sumber Penulis.
Mendengar
ucapan itu, orang-orang yang berada di dalam ruang klinik menjadi lemas
dan tak lagi berkata-kata. Apalagi melihat Ibu Yeni sudah siap
berangkat.
Setelah
berpamitan, dia bergegas menuju bandara dan diantar beberapa orang
temanmnya. Tak banyak obrolan dalam perjalanan itu, hanya saja sesekali
Ibu Yeni melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan
kanannya.
Wajahnya
tampak sedikit tegang seperti dikejar sesuatu. Selang beberapa menit
mereka pun tiba di bandara. Tanpa menunggu lama, Ibu Yeni segera
melangkahkan kakinya menuju pesawat kecil yang sudah siap berangkat.
Tak
lama kemudian, pesawat beserta awaknya itupun terbang menuju
perbatasan. Tak ada yang dapat diceritakan setelah pesawat lepas
landas. Sampai pada peristiwa lenyap pesawat beserta isinya itu
terjadi.
Pasca
kejadian aneh itu, Ibu Yeni sering datang menjenguk teman dekatnya
termasuk juga suami dan anaknya. Menurut Yaminhudin, S.hut, seorang
pemuda asal kecamatan Paloh yang memiliki kekuatan supranatural
menembus dan berkomunikasi dengan makhluk halus penghuni Negeri Paloh
mengatakan, pesawat itu terbang melintasi jalur yang semestinya tidak
dilewati, karena merupakan titik pusat keramaian alam gaib.
Itu
sebabnya, terjadi proses penarikan yang dilakukan oleh penguasa negeri
gaib. Mereka khawatir pesawat tersebut akan mencelakakan penduduknya
yang sedang beraktivitas di sana.
Korban
yang hilang itu tidak mati, tetapi diambil oleh makhluk halus. Sebelum
diangkat menjadi penduduk negeri gaib, terlebih dahulu dilakukan
tawar-menawar antar korban dan penguasa Negeri Paloh.
Tawar-menawar
itu memang harus dilakukan, karena setiap manusia yang telah masuk ke
dalam negeri itu tidak diizinkan kembali ke alam nyata. Karena apabila
kembali mereka akan mati.
Setelah
terbentuk suatu kesepakatan, para korban harus mengikuti ritual khusus.
Agar mereka dapat diterima di tengah masyarakat dan hidup rukun di
dalamnya.
Berawal
dari kecelakaan itulah, kemudian peristiwa-peristiwa aneh beruntun
mendatangi penduduk setempat. Satu demi satu, gadis desa yang masih
perawan hilang entah kemana dan diyakni diambil oleh makhluk halus yang
menguasai daerah tersebut.
Sampai-sampai
para lelaki mengeluarkan larangan kepada para wanita, isteri maupun
anak-anaknya keluar rumah sendirian. Hal ini karena dikhawatirkan akan
bernasib sama dengan yang lain.
Tak
hanya itu, munculnya orang-orang tak dikenal ke pemukiman penduduk
dirasa cukup meresahkan. Apalagi tidak diketahui dari mana mereka
berasal. Seperti dalam suatu resepsi perkawinan yang diadakan oleh
seorang warga, kebiasaan penduduk setempat apabila melangsungkan acara
penikahan tidak perlu sibuk memikirkan biaya pesta, karena para
tetangga akan datang memberikan sumbangan berupa lauk pauk dan uang,
serta segala macam yang diperlukan.
Usut
punya usut, ternyata beberapa undangan yang hadir dalam pesta itu
bukanlah penduduk setempat. Namun warga mencoba untuk tetap waspada,
khawatir kalau mereka berniat jahat. Setelah pesta usai, orang-orang
itu bergegas pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu.
Beberapa
orang warga mencoba mengejar mereka, namun tak seorang pun menemukan
jejaknya. Setelah kembali dari pengejaran, salah seorang warga
menemukan sebuah tas berwarna hitam dan segera memeriksanya. Di dalam
tas itu ditemukan banyak sekali barang-barang aneh seperti keris,
potongan rambut, kupasan kulit binatang, dan segala macam benda yang
tidak lazim lainnya. Konon, orang-orang aneh itu sengaja meninggalkan
tasnya sebagai hadiah pernikahan.
Sampai
detik ini kejadian semacam itu masih sering terjadi. Namun warga sudah
menganggapnya sebagai hal yang biasa. Malahan ada beberapa orang dari
warga yang menikah dengan orang tak dikenal itu, yang sesungguhnya tak
lain adalah makhluk halus penghuni Negeri Gaib Paloh.
Yaminhudin,
S.hut. juga menjelaskan tentang tata cara kehidupan mereka, makhluk
halus Negeri Paloh. Konon, kehidupan mereka sama seperti manusia dan
sangat menjunjung tinggi adat istiadat leluhur. Menurut pantauan batin
Yaminhudin yang langsung berkomunikasi dengan makhluk halus penghuni
negeri gaib tersebut mengatakan, perkembangan penduduk yang tinggal di
negeri itu sangat pesat.
Sistem
pemerintahannya berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja
bernama Pangeran Sandi. Sang Raja memimpin dengan arif dan bijaksana.
Kebutuhan rakyatnya selalu tercukupi. Hal ini terjadi karena Negeri
Paloh memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah.
Tanahnya
yang subur ditumbuhi berbagai macam sayuran dan buah-buahan. Kemajuan
dan kecanggihan teknologi juga tak luput dari sumber daya manusianya.
Sangatlah wajar bila beberapa orang penduduk di sekitar hutan pernah
menyaksikan sebuah kota muncul di tengah hutan belantara. Karena memang
penduduk Negeri Paloh sudah mampu menciptakan teknologi mutahir dan
kota besar yang pernah muncul itulah buktinya.
Perihal
penculikan yang sering dilakukan makhluk halus pada manusia,
Yaminhudin, S.hut. juga menjelaskan mereka yang diculik oleh makhluk
halus penghuni Negeri Paloh tidak untuk disakiti, namun karena
dilandasi rasa sukanya terhadap manusia dan selanjutnya mereka akan
mengawininya.
Banyak
orang yang ingin masuk ke dalam negeri tersebut, namun tidak semudah
itu. Mereka harus memiliki kemampuan supranatural dan berhati bersih.
Karena apabila hati seseorang itu jahat, dikhawatirkan akan
membahayakan kehidupan di alam tak kasat mata itu.