setelah buku Legenda Kerajaan Gaib Batu Bejamban Jilid 1 di terbitkan oleh Tim Expedisi Khatulistiwa beberapa bulan yang lalu, sekarang putri Paloh kembali melanjutkan kisah Batu Bejamban untuk Jilid 2.
dalam buku ini terdapat silsilah Raja - Raja yang pernah memerintah Kerajaan Batu Bejamban dan sejumlah cerita- cerita mistis yang kadang agak susah untuk dicerna dengan akal yang sehat.
penasaran seperti apa ceritanya, baca saja artikel di bawah ini
|
Singgi Septika bersama Hamida Abdul Aziz |
Kata Pengantar
Alhamdulillah, berkat kemurahan dan
kemudahan yang dikaruniakan Allah SWT, sehingga peluang waktu untuk
menyelesaikan legenda sejarah Batu Bejamban. Sebagai konstribusi penyusun
kepada masyarakat umum sesuai dengan judul buku ini, di maksudkan untuk
membantu masyarakat khususnya para pengunjung yang sangat membutuhkan.
Demi kesempurnaan ritual dan hajat atau
niatnya, karena dalam buku ini penyusun lengkapi dengan tata cara mempraktekkan
ritual dan tata cara berkunjung ke Batu Bejamban. Sengaja dalam buku ini
menyusun menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan bersahaja, tak lain
adalah agar para pembaca mudah
memahaminya. Sudah barang tentu dalam buku ini terdapat kekurangan disana sini,
itu semua karena keterbatasan kemampuan penyusun, namun penyusun berharap,
semoga niatan yang baik ini mendapat ridho dari Allah SWT merupakan amal shaleh
bagi penyusun, dalam melakukan penyusunan, Tim penyusun menghadapi kendala terutama yang berkaitan dengan kerajaan Batu Bejamban, Namun walau
demikian Tim penyusun sudah berusaha untuk menghasilkan yang terbaik. Kami
menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan
ini.
Dengan segala kekurangan dan
keterbatasannya di harapkan buku sederhana ini dapat digunakan sebagai bahan
informasi bagi generasi penerus. Kepada
para cerdik, pandai, para pembaca, bila menemukan kekeliruan atau kekurangan
dari segi apapun, penyusun berharap tegur sapanya demi kesempurnaan Penerbit.
Kepada semua pihak Tim EKSPEDISI
KHATULISTIWA 2012, yang telah membutuhkan kelancaran penyusun buku ini,
kami mengucapkan terima kasih.
Pergi
ke Batu Bejamban dengan ibu Mini
Naik
perahu motor hidung bergetar
Sebelum
membaca buku ini
Baca
dululah kata pengantar
HORMAT
KAMI
HAMIDA. AZ ( IDA )
TIM
PENULIS
|
DAFTAR
NAMA STUKTUR PEMERINTAHAN
KERAJAAN BATU BEJAMBAN
|
1
|
H.
SULAIMAN
|
SEORANG
RAJA
|
2
|
H.
DOLAH
|
DOKTER
KESEHATAN
|
3
|
RATU
MAYANG MENGURAI
|
BIDAN
KESEHATAN
|
4
|
RADEN
SANDI
|
KEP.KEPEMERINTAHAN
|
5
|
PUTRI
SI APONG2 APUNG
|
PERIKANAN
|
6
|
DATOK
SI PUTIH-PUTIH
|
KELAUATAN
|
7
|
Hj.
RATU RATNA SARI
|
PERANAN
WANITA
|
8
|
H.
KADIR
|
PARA
ULAMA
|
9
|
RATU
HITAM SELASIH
|
GURU
|
10
|
R.M.
SILANTEK
|
KELAUTAN
|
11
|
R.M.
RADEN SAMBIR
|
KELAUTAN
|
12
|
R.M.
SI KUNING-KUNING
|
KELAUTAN
|
13
|
H.
R.M SATAR
|
PEREKONOMIAN
|
14
|
DATOK
BUJANG BUNGA
|
PERDAGANGAN
|
15
|
H.KASURAI PANJI KARINGKAR
|
PERTANIAN
|
16
|
DATOK
HONGLIMIN
|
SINSANG
|
17
|
PANGLIMA
HITAM
|
PANGLIMA PERANG
(ABRI)
|
18
|
DATOK
BUJANG DAMAR
|
KEPEMUDAAN
|
19
|
DATOK
DAYANG SARI
|
KLINING
SERVIS
|
20
|
DATOK
DEWI ANGGA SARI
|
PARA
WISATA
|
21
|
H.
SAHAK
|
KETUA
ADAT
|
CATATAN
Nama-nama
kerajaan Datok di Batu Bejamban sangat ramai, namun yang dapat kami temukan
yang ada di dalam buku ini menurut dari hasil teleportasi juru kunci dengan H.Sulaiman serta sisepuh
Datok-datok kerajaan Batu Bejamban edentik dengan
penyamaran. setiap satu orang nama Datok punya
samaran Sembilan nama, tidak heran lagi jika penyamarannya berpartisipasi
dengan pengunjung maupun dengan orang pintar lain.
Putri Raja membuat apam pinang jika di
makan tidak menjadi beban, aku selalu
merenung dan mengenang ingin menulis legenda sejarah Batu Bejamban.
Ada banyak cara orang-orang zaman dahulu
untuk mencapai sebuah tujuan. Orang zaman dahulu sering menggantungkan harapan
mereka kepada kekuatan supranatural untuk mendapat tujuan mereka, namun
seiring perjalanan waktu manusia modern
juga tidak bisa melepaskan ikatan dengan kekuatan di luar dimensinya
mereka masih mencari dan mengejar keberuntungan dan nasib baik ketempat-tempat
yang di anggap keramat.
Walaupun nun jauh di Kalimantan yang
tidak jauh dari perbatasan Malaysia, selalu berbondong-bondong para pengunjung
berdatangan ketempat yang di anggap keramat. Tamu yang datang di pandu oleh
juru kunci untuk mendapatkan teleportasi dengan alam gaib yang kekuatan di luar
demensi, jadi juru kunci memanggil penghuni kerajaan Batu Bejamban untuk
menyambungkan niat kepada para pengunjung.
Banyak orang yang menggantungkan
nasibnya untuk mendapatkan kedudukan karirnya, seperti politisi, pegawai
negeri, pengusaha, tidak kalah pentingnya para pengunjung berniat untuk berobat
yang penyakitnya tidak dapat disembuhkan oleh para medis, maka lewat niat
pengunjung bertandang ke situs ini.
Kalau berobat penyakit, juru kunci
menghubungkan kepada Datok H. Dolah,
Ratu Mayang Mengurai dan H. Sulaiman,
karena H. Dolah statusnya Dr. H. Dolah dan Ratu Mayang Mengurai statusnya Bidan
melahirkan serta H. Sulaiman raja di kerajaan Batu Bejamban. Maka banyak orang
yang dating minta petunjuk dan berobat tentang kandungannya, dan pasangan suami
istri yang ingin punya keturunan.
Padahal apa kurangnya zaman teknologi sekarang, Tetapi orang-orang masih ada yang
mempercayai pada alam yang di anggapnya keramat. Karena dengan kepercayaan dan
keyakinan dapat menjadi suatu kesuksesan bagi mereka.
Kerajaan Batu bejamban sudah eksis
dahulu kala, di lokasi yang kental
dengan Nuansa melayu dan islam ini para penjiarah dari suku/etnis dan agama
lain juga bisa datang.
Situs
Batu Bejamban mempunyai banyak keanehan antara lain :
Ø Adanya
sumur-sumur di
atas batu yang berbukit yang jumlahnya 5 buah sumur, yang kononnya jika pengunjung berobat di sana, disarankan mandi atau minum
salah satu air sumur, untuk menghilangkan penyakit dari dalam tubuh maupun untuk mengabulkan niat-niat lain, itu saran
dari Datok H. Dolah dan H. Sulaiman menurut juru kunci.
Di Batu Bejamban sumurnya berjumlah 5
buah sumur, namun yang baru di temukan
orang baru 4 sumur, jika sumur ke 5 ditemukan,
maka ke 5 air sumur itu benar-benar menjadi obat yang sangat mujarab.
Titik
sumur yang di anggap keramat yaitu :
1.
Yang di sebut titik ke I (sumur ke satu), tidak jauh dari pinggir
sungai rangkaian dari Batu Bejamban yang menunggu sumur ini namanya DATOK RADEN
SANDI.
2.
Titik ke 2 (sumur ke dua), di atas bukit
150M dari titik pertama, yang menunggu sumur ini namanya DATOK H. DOLAH
3.
Titik ke 3 (sumur ke tiga) menuju arah
ke tempat permandian yaitu Sumur Tanah yang penunggu sumur ini
namanya DATOK DAYANG SARI
4.
Titik ke 4 (sumur ke empat), 10 meter
dari sumur ke tiga yaitu sumur Bendungan
Air, sebelum di buat bendungan air, sudah ada sumur kecil di tengah-tengah
bendungan. Para pengunjung melihat mata
air yang selalu mengeluarkan air di lubang sumur maupun lubang-lubang sela-sela
akar kayu, maka di buatnyalah bendungan sebagai penampungan air yang akan di
alirkan ke rumah penginapan. Bendungan air tersebut di jaga oleh DATOK HONGLIMIN
5.
Titik ke 5 (sumur ke lima), penjaganya
DATOK DEWI ANGGA SARI, menurut juru kunci, sumur ke lima ini masih mesterius,
masih belum mau di lihatkannya kepada pengunjung.
DATOK
DEWI ANGGA SARI minta satu syarat kepada pengunjung, donator dan pemerintah yaitu
minta di buatkan lima makam raja dan
minta di rawat dan di lestarikan lokasi
kerajaan Batu Bejamban. Seandainya para pengunjung datang ke Batu Bejamban tidak meminta izin
dengan juru kuncinya, atau minta petunjuk dengan juru kuncinya, pengunjung itu
hanya di anggapnya wisata oleh Datok-Datok
Batu Bejamban.
Apabila ada tamu/pengunjung ke Batu Bejamban membawa
kesan-kesan yang tidak baik, maupun merusak tempat huniannya, maka sepulangnya
dari Batu Bejamban para pengunjungnya diikutinya
serta di ganggunya.
Para pengunjung menjadi
tidak tenang dan jika kejahilan para pengunjung benar-benar merusak lokasi
wisata Batu Bejamban akan fatal akibatnya. Karena kerajaan Batu
Bejamban kental dengan kerajaan yang sopan, jujur, amanah dan keramat.
Jika
para pengunjung ingin mengambil sesuatu untuk membuat kenangan-kenangan dari
Batu Bejamban, para pengunjung harus pamit dahulu dengan penghuni di Batu
Bejamban yang bernama Raden Sandi, H. Sulaiman, karena Datok-datok tersebut
yang mengepalai kerajaan Batu Bejamban.
Jika para pengunjung datang ke Batu Bejamban, maka juru kunci
meminta izin dahulu dengan Raden Sandi dan H. Sulaiman, dengan memulai membakar
dupa dan kemenyan tanda kita menghormati Datok-datok di kerajaan Batu Bejamban.
Karena penghuni Batu Bejamban kental dengan alam semesta, kayu-kayuan, hutan belantara dan
berbatuan yang selalu menimbulkan aroma yang sangat menyengat wangi yang di keluarkan dari batang kayu dan perumputan.
Di atas Batu Bejamban
ada sumur dan selalu mengeluarkan air, disitulah juru kunci
selalu membakar dupa dan kemenyan
aura mistik mulai menyergap pengunjung
yang baru tiba. Setelah selesai membakar dupa dan kemenyan dan baru mulailah pengunjung menjalankan
aktifitasnya.
Jika
pengunjung ingin menaikan karirnya lewat juru kunci berteleportasi dengan Raden
Sandi, di situlah para pengunjung
menyampaikan niatnya dan akan mendapat jawaban dari Raden Sandi. InsyaAllah
jika tujuan si pengunjung memang sungguh-sungguh dari hati murni kemungkinan
besar bisa terlaksana maksud dan tujuannya itulah pesan Raden Sandi di kerajaan
Batu Bejamban, menurut juru kunci yang dekat dengan situs ini.
Raden Sandi berasal dari kerajaan Sambas
yang kawin dengan putri kerajaan Batu Bejamban
yang bernama Hj.R.M. Ratna Sari. Hasil perkawinan Raden Sandi dengan Hj.R.M.
Ratna Sari mempunyai dua orang anak.
1.
Datok si Putih-Putih
2.
Putri si Apung-Apung
Datok
si Putih-Putih Siluman Buaya, mempunyai tugas Menjaga keamanan di dalam air sungai paloh Batu Bejamban. Jika ada manusia merusak
habitat buaya, maka yang bertindak Datok si Putih-Putih.
Putri
si Apung-Apung siluman habitat air laut, mempunyai tugas menjaga hasil laut dan
nelayan. Jika nelayan datang pada musim melaut, para nelayan membuat suatu
acara kehormatan untuk si penjaga laut demi untuk keselamatan pelaut khususnya
nelayan serta minta di murahkan
rezekinya. Menurut adat istiadat kerajaan Batu Bejamban orang yang
datang ke Batu Bejamban dengan berbagai motif kepentingan, Ada yang mau meminta
jodoh, Ada yang ingin tahu dengan jodohnya. Niatnya itu di tujukan Hj.R.M. Ratna Sari karena Beliau di kerajaan
Batu Bejamban sebagai petugas kewanitaan dan ahli ramal. Situs Batu Bejamban menyimpan banyak keanehan,
salah satu keanehan yang di saksikan langsung adalah adanya sinyal HP yang
cukup banyak di atas batu ini, padahal tak ada tower seluler yang berdiri di
sungai dan hutan belantara sedangkan beberapa langkah dari batu ini sinyal
tidak di temukan Ratu Hitam Selasih yang memegang komunikasi ini PLATO
Suku ATLANTIS menceritakan tentang Indonesia ada kerajaan ATLANTIS kerajaan yang di antara ada dan
tiada.
ATLANTIS
adalah suatu kerajaan manusia yang sangat megah dan luas, tiba-tiba hambruk dan
hilang dari pandangan manusia, namun kerajaan tersebut masih tetap eksis
sebagai mana roda kepemerintahan manusia di muka bumi.
Jadi
salah satu dari beberapa kerajaan
ATLANTIS di Indonesia adalah kerajaan Batu Bejamban, dimana beberapa
nama yang memegang tugas seperti yang tertera
di buku ini.
Ø H.
Kadir memegang peranan di bidang keagamaan sebagai para ulama. H.Kadir selalu
membawa siar-siar agama islam di dalam
membina masyarakatnya.
Jika pengunjung datang
ke Batu Bejamban setiap tiba waktu shalat kedengaran samar-samar suara azhan
berkomandang dan jika malam jum’at juga dengan samar-samar suara orang mengaji
membaca ayat-ayat Al-Qur’an. H.Kadir
selalu memberikan teguran dan pandangan kepada para pengunjung yang berperilaku kasar atau yang kurang baik
etikanya di waktu mengadakan ritual dan beribadah maupun datang berkunjung,
H.Kadir kawin dengan
Ratu Hitam Selasih dan mempunyai anak 3
orang yaitu :
1.
Hj. R.M Ratna Sari,
2.
R.M Ratu Embun Selasih ,
3.
R.M Datok Sambir
Ratu
Hitam Selasih seorang Guru agama yang sangat rajin dan berprestasi dan peduli
dengan murid dan warganya. Jika pengunjung datang ke Batu Bejamban dan bermalam
serta mengadakan membaca Al Qur’an dan membaca yasin, maka dengan samar-samar
terlihat dan terdengar suara orang mengaji dan terasa mereka duduk bersama-sama
kita di suatu ruangan. Itulah benar-benar kita rasakan kerajaan ATLANTIS, Batu
Bejamban memang banyak menyimpan ke aneh-anehan, ada yang punya legenda tentang
asal nama si Lantek , R.M Silantek adalah korban dari sebuah masa peralihan
dari zaman manusia ke zaman ATLANTIS.
Kerajaan Batu Bejamban zaman manusia sangat makmur,
maka bangsa asing iri dan ingin merebut dan menggorogoti hasil-hasil yang ada
di kerajaan Batu Bejamban. Singkat cerita terjadilah sebuah peperangan kerajaan
Batu Bejamban di hujani dengan bom serpihan-serpihan bom mengenai tulang
belakang anak Raja, akibatnya patah tulang belakang anak Raja, maka terjadilah
perubahan bentuk badan anak Raja tersebut, jadi sekarang
bentuknya melengkung yang paling akrap di panggil R.M Silantek di ambil asal
kata bahasa melayu Sambas. Sekarang R.M Silantek adalah siluman buaya yang
tugasnya menjaga sungai Paloh dan sungai Sambas.
R.M Silantek tidak
sendirinya menjaga air, antara lain :
Raden Sambas yang
tugasnya sama dengan R.M silantek, ada lagi R.M si Kuning-Kuning tugasnya air,
dengan memegang wilayahnya sungai Paloh dan sungai mempawah. Sekarang makam si Kuning- Kuning ada di Mempawah tepatnya di sebukit di
pinggiran sungai di Bukit Mempawah.
“Batu
Bejamban” Demikian nama sebuah lokasi yang terletak di antara
belahan sungai–sungai di daerah Paloh, Sambas, lokasi yang cukup unik dan tidak di huni seorang pun
penduduk ini, para pengunjung dari
berbagai daerah dan latar belakang suku dan agama serta merta mendatanginya,
seperti yang terlihat di masa libur semesteran, hari minggu malam jumat apalagi
menjelang sembahyang kubur bagi orang cina, sangat ramai yang datang untuk
minta doa restu serta minta murahkan rezeki.
Tidak
kalah penting nya juga para petani dan nelayan, jika tiba musim mensemai benih
padi maupun mulai melaut berbondong-bondong pengunjung datang ziarah ke tempat yang di anggapnya
mendatangkan keberuntungan.
R.M H. Satar, Bujang
Bunga namanya yang akrab di sebut oleh para pengunjung yang berniat untuk
meningkatkan ekonomi dan usahanya. kononnya R.M H. Satar adalah di dalam
kepemerintahan kerajaan Batu Bejamban menjabat sebagai kepala perekonomian
menurut juru kunci kerajaan Batu Bejamban dan Datok Bujang Bunga menyandang
sebagai Dinas perdagangan. Dimakam datok bujang bunga inilah para pengunjung
berjiarah dan menyampaikan niatnya untuk memperlancarkan bisnisnya, yang
biasanya dilakukan oleh pengunjung-pengunjung dari kalangan pengusaha suku cina
dari Jakarta, Malaysia, Sumatera, Pontianak dan banyak lain yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Jika
terkabul niatnya, para pengunjung maka
mereka datang kembali untuk membuat bangunan atau memasang kain kuning di Batu
Bejamban, tanda ucapan terima kasih kepada Datok-datok di Batu Bejamban sebagai
dinas perdagangan. Bagi pengunjung petani dan nelayan menyampaikan niatnya ke Datok Kasurai
Panji Karinkar adalah kepengurusan pertanian di Batu Bejamban dan datok
Raden Sambir beserta staffnya menjaga kelautan serta menjaga habitat laut
karena Datok Raden Sambir boleh dikatakan dinas perikanan laut di kerajaan Batu
Bejamban
Si kapur sirih seulat
pinang
bila di kunyah air nya
seperti darah
aku bangga bisa
mengenang
Batu Bejamban yang
penuh sejarah
Datok
Honglimin itulah sebuah nama yang akrab di panggil oleh para pengunjung untuk
menggantungkan nasibya tentang meramal kehidupan mau pun untuk mendapatkan rezeki
yang cepat. Jika pengunjung ingin
berteleportasi dengan Datok Honglimin harus membawa atau mempersembahkan
buah-buahan 3 jenis antara lain buah apel, pir, jeruk, karena Datok Honglimin sangat
suka dengan buah tersebut.
seandainya pengunjung
mau beteleportasi dengan Datok Honglimin berperantaraan dengan juru kunci
kerajaan Batu Bejamban, di situlah para pengunjung bertamu ramah dengan Datok
Honglimin. Datok Honglimin berasal dari suku cina yang menganut kitab Injil
Datok Honglimin hobinya memancing setiap sore air mulai pasang duduklah Datok
Honglimin di batu yang ada di sungai
yaitu rangkaian dari Batu Bejamban, yang sekarang orang-orang sebut Batu
Terapung.
Datok Honglimin memancing biasanya tidak sendiri, selalu
berkawan dengan Datok-Datok lain. Di waktu malam airnya pasang dan budan
terang, biasanya Datok-Datok tersebut santai di Batu Bejamban (Batu Terapung).
Jika beliau mau melihatkan dirinya kepada para pengunjung
maka menyerupailah mereka sebagai siluman buaya, para pengunjung dilarang
menganggu siluman buaya tersebut. Jika diganggu akan fatal akibatnya.
Itulah keanehan-keanehan kerajaan Batu Bejamban yang
dapat kita saksikan dengan mata telanjang. Status Datok Honglimin sebagai
sinsang.
Menanak nasi pakai
kompor gas
Menyiang ikan
menggunakan parang
Ingin tahu Datok Batu
Bejamban yang bertugas
Panglima hitam adalah
panglima perang
Batu
Bejamban situs sejarah mistis tanah Paloh. Kononnya panglima hitam dikenal di
mana-mana sampai di Pulau Jawa, Bali, Sumatera.
Panglima hitam tetap siap menjaga dan mengawal masyarakatnyaa seperti
yang terlihat di musim cap gomeh di Singkawang. Suasana lokasi Batu Bejamban
tampak ramai puluhan orang dari berbagai daerah berbagai warna kulit tampak
bergerumbul di sekitar lokasi Batu Bejamban demi meminta izin dengan panglima
hitam untuk melaksanakan Atraksi Cap Gomeh supaya tetap terkawal dan
mendapatkan keselamatan. Panglima Hitam tetap memperingatkan pada
masyarakatnya, jika masyarakatnya mendapat kesulitan seperti yang pernah
masyarakat saksikan, pada suatu kejadian kerusuhan Sambas, Panglima Hitam
membawa anak buahnya mengamankan dan menenangkan masyarakatnya tidak sedikit
jumlah panglima hitam membawa anak buahnya yang benar-benar terlihat oleh
manusia berjumlah 4 buah mobil truk yang masing-masing setiap satu mobil truk
memakai kode ikat kepala berwarna merah pasukan dari darat, ikat kepala warna
hitam dari laut, ikat kepala warna kuning dari kerajaan atau yang mengepalai
rombongan tersebut, dan ikat kepala warna putih dari udara. Mereka sambil
mengucapkabn slogan hidup melayu….. hidup melayu !!!!! dengan adanya kejadian
tersebut di Sambas khususnya di Paloh memang terasa adanya kerajaan ATLANTIS di
Paloh tepatnya di Batu Bejamban.
Setelah
masyarakat menyaksikan mobil truk yang lewat, masyarakat merasa dan tidak
emosional diam seribu bahasa, dengan mengucapkan didalam hati ASTARFIRULLAH
HALAZIM 3X ALLAZI LAILLAHHAILLAH HUWALHAIYUL KHOIYUM WA ATUBU ILAIKK.
Banyak
lowongan kerja ramai yang melamar yang melamar umurnya masih kemudaan, di Batu
Bejamban ada status Bujang Damar. Bujang Damar seorang pengurus kepemudaan.
Jika
pengunjung ingin dan berniat untuk menaikan prestasinya di bidang olahraga
maupun kegiatan kepemudaan maka para pengunjung di interview oleh Bujang Damar
lewat juru kunci. Tidak asing lagi sebutan Bujang Damar bagi orang yang sudah
mengenalnya.
Bujang
Damar Datok yang masih berdarah muda. Jika anak-anak ABG (Anak Baru Gede) yang
berkunjung ke Batu Bejamban yang suka acak-acakan, maka Bujang Damar mengambil
tindakan, sebagaimana tindakan orang bunian, jika membuat salah di Batu
Bejamban maka kembalilah meminta maaf dengan Datok Batu Bejamban melalui Juru
Kunci. Jika peraturan di Batu Bejamban tidak ditaati, maka terimalah akibatnya.
Intinya datanglah para pengunjung ke Batu Bejamban dengan sopan, serta dengan
niat yang baik, ataupun niat wisata buatlah situasi yang kondusif di waktu
berkunjung ke Batu Bejamban. Itulah pesan Datok Bujang Damar melalui juru kunci
atau orang pandai maupun orang yang punya titisan dari kerajaan Batu Bejamban.
Jika
pemuda atau anak pelajar mau meneruskan karirnya atau mau mendaftart
kepegawaian, pengunjung dan minta penjelasan tentang diterima atau tidak mereka
melamar pekerjaan. Datok Bujang Damar yang mengetahui tentang urusan tersebut.
Berkumpul
membuat kue lapis
Kalau
diberi ucapkan terima kasih
Kalau
tidak ada kuning ternis
Batu
Bejamban tidak akan bersih.
“Batu
Bejamban” itulah tempat wisata Supranatural, berbicara
supranatural harus dengan hati yang tenang, jasad yang bersih, lingkungan yang
bersih dan indah. Kerajaan Batu Bejamban memiliki sifat-sifat tersebut karena
bersih itu adalah sebagian dari iman.
Maka kerajaan Batu Bejamban
penghuni-penghuninya boleh dikatakan jiwa yang tenang, jujur dan amanah.
Dayang Sari itulah sebuah nama Datok
yang memegang tugas sebagai cleaning service di kerajaan Batu Bejamban.
Kerajaan Dayang Sari membersihkan tempat-tempat spiritual, rumah ibadah,
halaman, ruang penginapan, sumber-sumber air, dan tempat-tempat yang sudah tersedia
di lokasi Batu Bejamban. Maka para pengunjung jika dating ke Batu Bejamban
berbuatlah seperti Datok Dayang Sari.
Jika berkunjung ke Batu Bejamban
diusahakan kebersihan itu dijaga. Jika pengunjung mau pulang meninggalkan Batu
Bejamban bersihkanlah dahului tempat-tempat yang tadinya kita gunakan.
Seandainya kita ikhlas berbuat baik maka hati kita akan terpanggil untuk
berkunjung kembali, serta mendapatkan restu dari Dayang Sari. Tetapi jika
pengunjung berbuat masak bodoh, bisa-bisa pengunjung dibuat Dayang Sari jadi
masak bodoh juga. Seperti yang pernah terjadi kepada pengunjung dating ke Batu
Bejamban dengan niat coba-coba dan takabur, maka sepulang dari Batu Bejamban,
pengunjung itu diikutinya serta ditegurnya. Bagi kuat mental masih bisa menahan
perasaan dan dibuatnya pekerjaan rumah untuk direnungkannya. Tapi bagi mental
yang tidak kuatbisa-bisa menjadi stress (Kesurupan).
Untuk mengembalikan perasaan yang
demikian harus menghadap juru kunci dan dating lagi ke Batu Bejamban untuk
menyampaikan minta maaf dengan Dayang Sari.
Begitulah kisah sebuah kerajaan ATLANTIS
di Paloh, satu-satunya kerajaan yang dianggap
“ANEH
TAPI NYATA ANTARA ADA DAN TIADA” tempat yang bernama
“BATU
BEJAMBAN”
Buah
bangga sibuah naga sari
Tumbuh
di dahan berdelta-delta
Ingin
tahu siapa Dewi Angga Sari
Dewi Sari petugas pariwisata
Wisata supranatural Batu Bejamban lokasi
ini selain tempat ziarah juga tempat wisatawan-wisatawan dari manca Negara yang
ingin tahu tentang keberadaan tempat wisata supranatural.
Yang memandu wisata di tempat Batu
Bejamban adalah Datok Dewi Angga Sari yang di teleportasikan oleh juru kunci
kepada para pengunjung, disitulah para pengunjung mengatahui indahnya alam
wisata kerajaan Batu Bejamban.
Datok Dewi Angga Sari selalu menjaga
kelestarian lokasi tersebut, supaya tidak di rusak oleh tangan-tangan jahil
dari pengunjung yang datang. Barang siapa yang
merusak dan merambat hutan taman wisata Batu Bejamban, Datok Dewi Angga
Sari akan memberikan peringatan dan sanksi.
Ada sebuah kejadian seorang pemburu
membunuh seekor monyet dan dibiarkannya membusuk di lokasi ziarah, Datok Dewi
Angga Sari sangat marah, akhirnya kemarahan beliau dirasakan oleh pelaku,
akhirnya si pemburu itu meminta maaf dengan Datok Dewi Angga Sari.
Yang lebih dahsyatnya lagi pengunjung
membabat hutan untuk di buat kayu bakar. Tanpa kata maaf dari Datok Dewi Angga
Sari si pelaku menjadi korban.
Itulah keanehan-keanehan yang dirasakan
oleh para pengunjung di kerajaan Batu Bejamban yang jujur, amanah, dan keramat.
Jadi diharapkan kepada para penziarah
janganlah merusak lingkungan Batu Bejamban. Perlu diketahui kerajaan Batu
Bejamban juga punya struktur kepemerintahan seperti sediakala kerajaan manusia
di muka bumi. Ikutilah peraturan-peraturan yang ada di kerajaan Batu Bejamban
jika ingin sukses dan selamat.
Hari
libur pergi ke Batu Bejamban
Naik
speed boad mesinnya tersendat-sendat
Siapa
yang memegang adat Batu Bejamban
H.
Sahak lah ketua pemangku adat
Sebagai
pemangku adat, H. Sahak tetap memegang dan melestarikan adat istiadat kerajaan
batu bejamban. Seperti yang sering pengunjung lakukan waktu berkunjung. Sebagai
pengunjung sebelum melakukan aktifitasnya, pengunjung diharuskan lapor ke
keramat Batu Bejamban yaitu di sumur Batu Bejamban yang ditunggu oleh Randen
Sandi, kemudian mencuci muka dengan air yang sumur airnya dari sumur bendungan
yang ditunggu Datok Honglimin, semasa pengunjung berada di Batu Bejamban tidak
boleh berteriak, mengeluarkan suara yang besar dank eras.
Jika pengunjung datang ke Batu Bejamban
diharuskan membawa makanan seperti : sepasang ayam putih dan membawa dupa atau
kemenyan serta rateh, beras kuning, minyak wangi yang tidak beralkohol. Para
pengunjung dilarang membawa makanan seperti : arak, dan daging babi.
Jika pengunjung mengadakan aktifitas di
Batu Bejamban, seandainya bermalam, lewatkanlah waktu magrib baru boleh
beraktifitas. Para pengunjung tidak boleh mandi bugil di dalam sungai serta
berbicara yang takabur. Yang beragama islam berzikirlah dan membaca yasin jika
bermalam.
Demikianlah adat istiadat kerajaan Batu
Bejamban yang sudah lazim dilakukan pengunjung, serta yang disarankan oleh H.
Sahak melewati juru kunci Batu Bejamban.
Batu Bejamban
Sebuah lokasi yang
sudah ratusan tahun di kenal sebagai tempat berziarah. Untuk mencarikan lokasi
ini, menggunakan speed board dari pelabuahan Merbau (Paloh). Keberadaan situs
ini secara tidak langsung juga memberi manfaat ekonomi bagi sekitar Paloh,
untuk menuju lokasi Batu Bejamban yang tidak di huni seorangpun penduduk ini
harus menyewa perahu atau speed board yang sudah tentu menjadi pemasukan tersendiri
bagi masyarakat sekitar.
Batu bejamban di kunjungi turis
Turis berjalan kakinya di tusuk paku.
Aku bangga sejarah batu bejamban dapat ku tulis
Sekarang sudah menjadi sebuah buku.
Pengunjung masih pakai gurita
Pengunjung yang ramai sudah ber uban
Kalau pengunjung ingin punya cerita
Miliki sebuah buku legenda sejarah batu Bejamban.
|
Adul Aziz dan Saridin sewaktu perang telur penyu di Paloh tahun 1966 |